Rabu, 01 April 2015

Hutan Mangrove Margomulyo

Hari ini kami berencana mengunjungi hutan mangrove Margomulyo atau sering disebut hutan mangrove SMA 8 karena letaknya dibelakang SMA 8 Balikpapan. Pagi ini Balikpapan diguyur hujan yang lumayan bisa sedikit mendinginkan kota yang sudah mulai panas ini. Hujan sudah sedikit meredda tak tunggu waktu lama saya segera berangkat dan menunggu Mbak Mika dan Mbak Zuly, merekalah yang akan menemaniku menikmati keasrian hutan mangrove di Margomulyo. Tak lama berselang mereka menghampiriku dan akhirnya kami segera mencari lokasi hutan mangrove, maklum diantara kami belum ada yang pernah berkunjung ke tempat ini.
Ya, lagi-lagi handphone ini yang mengarahkan kami menuju lokasi SMA 8 Balikpapan. Setelah sampai di SMA 8 Balikpapan akhirnya kami bertanya pada masyarakat sekitar dan ditunjukkan nya kami ke lokasi yang agak masuk. Jalan masuknyapun melewati samping SMA 8 yang jalannya hanya cukup untuk roda 2. Setelah kami memarkirkan kendaraan segera kami menuju ke pintu masuk ke hutan mangrove tersebut. Alangkah kagetnya kami saat mengetahui pintu akses masuk di gembok. Untungnya disekitar ada warga dan kami menanyakan bagaimana kalau ingin masuk dan mereka memberi tahu nomor telepon yang tertulis di papan yang ada di pintu masuk tersebut. Tak menunggu lama kami menelepon dan tak selang lama ibu yang membawa kuncinya itu datang dan membukakan kami pintu untuk masuk. Ibunya pun memberi tahu kami jikalau mau keluar nanti disuruh menelepon lagi karena pintu akan digembok lagi. Ibu itu menuturkan alasan mengapa begitu, menurut informasi dari ibunya karena dulu sering disalah gunakan untuk hal-hal yang kurang baik.


Pintu Masuk
Hutan Mangrove terletak di Kelurahan Margomulyo, Balikpapan Barat. Kawasa seluas 6,8 ha ini telah dibebaskan oleh pemerintah kota Balikpapan, dan dijadikan kawasan konservasi tumbuhan bakau. Pohon-pohon  tersebut ada yang telah tumbuh lama di kawasan ini, namun ada juga pohon baru, berupa bibit, yang merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak dalam program konservasi mangrove. Hutan mangrove kota Balikpapan dibentuk sebagai fungsi konservasi, juga sebagai wisata alam, pendidikan lingkungan, penelitian, dan pengembangan serta menambah habitat bagi flora dan fauna. Beragam vegetasi tumbuh di tanah lumpur berair pasang surut. Ada jenis-jenis bakau (Rhizophora), tumbuhan api-api hitam (Avicennia alba) yang buahnya jadi kesukaan para bekantan. Terdapat pohon-pohon nipah (Nypa fruticans), pidada (Sonneratia caseolaris), bintaro (Cerbera spp.) dan lain-lain. Mereka tumbuh begitu subur dan rapat.


Bagi Anda penggemar fotografi, kawasan ini pasti menarik untuk dijadikan lokasi pengambilan gambar. Dengan rimbunnya pepohonan, jembatan ulin di sepanjang jalur tracking, menara pengawas dan beberapa gazebo, membuat tempat ini sangat sayang untuk dilewatkan. Bahkan sesekali pengunjung dapat bertemu dengan penduduk lokal yang sedang mencari kijing (sejenis siput), atau yang sedang mencari kepiting. Ditempat ini banyak kita temukan binatang-binatang mulai dari burung, ikan, dan yang paling sering dicari jika kesini adalah bekantan. Beruntungnya saat kami berkunjung kesini kami menemukan sekelompok bekantan yang sedang bergelantungan dari pohon satu ke pohon lainnya.

Binatang yang ada disini
Selain bisa melihat banyak satwa udara disini juga sangat sejuk karena rimbunnya pepohonan. Banyak yang datang kesini hanya untuk sekedar foto-foto termasuk saya karena memang view nya bagus. 

Cocok Buat Hunting
Jembatan Kayu
Sekadar mengingatkan, sepanjang petualangan itu harus hati-hati dengan dahan-dahan pohon melintang ke sana kemari di atas ulin. Kebanyakan setinggi bahu orang dewasa. Bila tidak hati-hati kepala bisa terantuk karenanya. Dan ternyata pengunjung disini tidak warga sekitar saja karena saat kami berkunjung ada juga wisatawan manca yang mengunjungi tempat ini.

Seorang wisatawan manca sedang mengabadikan moment
Setelah puas menikmati suasana nyaman, sejuk dan satwa-satwa yang ada di lokasi ini. Kamipun segera bergegas menelepon petugasnya untuk dibukakan pintu. Saat meninggalkan lokasi ini kami dimintai uang seikhlasnya untuk perawatan lokasi ini. Kawasan ini sendiri buka pada pukul 08.00 dan ditutup pada pukul 17.30. Jadi, lewat dari jam itu lebih baik urungkan niat memasuki hutan dan kembali lagi esok hari. 

Untuk menuju lokasi hutan mangrove Margomulyo:
Tidak ada angkutan umum yang melewati rute ini. Dari daerah Kampung Baru, Anda bisa mencari ojek untuk bisa mengantar Anda ke jalan menuju SMAN 8 Balikpapan. Di samping gedung SMA ini terdapat gang yang seluruh jalanannya terbuat dari jembatan kayu. Anda hanya perlu mengikuti jalur jembatan ini hingga menemukan pintu gerbang menuju kawasan hutan mangrove Margomulyo.


By: Prast_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Visitors

Flag Counter
 
Blogger Templates